Perjalanan hidup memang tidak pada yang tahu bagaimana
akhirnya. Tapi awal perjalanan dan saat perjalanan bisa dan boleh tahu. Atau
mungkin hasilnya…. Bisa tahu. Ya masih serba mungkin. Tidak dapat dipastikan. Mengapa?
Ya menurut saya sich kan bisa direncanakan. Bisa diikhtiari. Gitu lho…! Masalah
akhir… berhasil-gagal, gembira-sedih, dan selamat-mati itu sudah bagian dari yang Maha
Pemberi Hidup. Allah Subhanallah Ta’ala Penguasa jagad raya ini. Maka pasrah mendahului, bersamaan
dan/ atau mengakhiri berusaha sekuat tenaga merupakan bagian ikhtiar. Kita
merencanakan sesuatu yang akan dilakukan dengan sebaik-baiknya dan melakukan
rencana tersebut dengan sebaik-baiknya, maka hasilnya akan lebih dekat
sebagaimana yang rencanakan. Ini tetap juga insya’allah karena tidak ada yang
mampu menjamin 100% kecuali Dia.
Mereka
merencanakan(makar) Allah pun juga
QS.14.46. Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar
yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan)
makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga
gunung-gunung dapat lenyap karenanya.
Allah
palingbaik makar(tipu daya)
QS.7.183. Dan Aku memberi tangguh
kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.
QS.3.54. Orang-orang kafir itu
membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas
tipu daya.
Kekuasaan
atas hamba & makhluk mutlak
QS.6.61.
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu
malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
QS.53.43.
dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang
tertawa dan menangis,
QS.10.49.
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki
Allah."
Tiap-tiap umat mempunyai ajal[696]. Apabila telah
datang ajal mereka, maka mereka tidak
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
QS.40.67. Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian
dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu
sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada
masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu
ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai
kepada ajal yang ditentukan dan supaya
kamu memahami(nya).
Ayat-ayat
diatas menjadi penguat dan penegas bahwa manusia memiliki rencana tapi
sebaik-baik rencana Hanya
Dia semata. Sekarang dan mulai saat ini sebaiknya melakukan langkah-langkah
berikut.
- Berniat ikhlas melakukan sesuatu(pekerjaan yang baik)
- Semua amal itu bernilai ibadah
- Yakin Allah akan membantu hamba yang baik
- Usaha semampu untuk dilakukan, lakukan
- Komitmen meski penuh resiko
- Selalu berharap yang terbaik dari-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar