Manusia yang diciptakan Allah SWT
memiliki kelebihan dibandingkan makhluk lainnya. (QS.95.4) Kelebihan yang
paling menonjol adalah kekuatan akal. Kecerdasannya mampu menaklukan makhuk
yang ukuran dan kekuatan jauh lebih besar dibandingkan diri mereka. Gunung yang
begitu besar dapat ditaklukan dengan didaki hingga ke puncak, digali untuk
ditambang dan dibuat bendungan. Lautan dapat dimanfaatkan untuk perniagaan dan
transportasi di laut. Gajah yang berbadan besar dapat dijinakan untuk tunggangan
dan kerja (angkutan barang) serta pertunjukan. Manusia juga mampu menciptakan
gedung pencakar langit, membuat pesawat dengan beban ratusan ton, menembus langit dan mendarat di
bulan.(QS.55.33)
Kecerdasan dan kehebatan manusia yang ada di
muka bumi ini dapat dicontohkan seperti tokoh-tokoh berikut:
Albert Einstein(1879-1955), ia seorang ilmuwan
terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk
karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang
bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun
1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal
dengan hukum gaya berat Einstein.
Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan
satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia
yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya,
Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya,
termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya
membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman
dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia
juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi
penemuan-penemuannya.
Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember
1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik
klasik dari Jerman.
Karyanya yang terkenal adalah simfoni ke-lima dan ke-sembilan, dan juga lagu piano Für Elise.
Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh
penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah
pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria,
tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ludwig_van_Beethoven
Ketiga contoh diatas
merupakan tokoh-tokoh dunia yang memiliki karya yang luar biasa. Kalau toh
mereka mau sombong sebenarnya “pantas” karena mereka orang yang pandai dan punya karya besar
dan diakui dunia! Contoh lain yang semua dari kita hanya tahu melalui cerita. Adalah
kisah di dalam al-Qur’an surat al-Qoshosh(28).76,78,81 & 83
“Sesungguhnya Karun adalah
termasuk kaum Musa[1138], maka ia berlaku aniaya terhadap
mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh
sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata
kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri."
“Karun berkata:
"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui,
bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih
kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu
ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.”
81.
Maka Kami benamkanlah Karun beserta
rumahnya ke dalam bumi.
83.
Negeri akhirat[1140] itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang
tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik)[1141]
itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Dalam pengajian rutin saya sampaikan bahwa bisa saja manusia dimuka bumi
ini sombong tentang apa saja
kelebihannya asal memenuhi dua syarat yaitu:
- Mampu tidak makan-minum selama hidup
- Mampu hidup selamanya/tidak akan mati
Jikalau ada orang yang memiliki kemampuan setidaknya 2 syarat diatas
maka berhak sombong! Dan itu TIDAK
MUNGKIN! Hanya lah yang memiliki sifat-sifat yang sempurna.
Sifat Allah SWT yang dinyatakan dalam al-Qur’an adalah:
QS.2.255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161]
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
QS 3.2. Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya
QS.39.42. Allah memegang jiwa
(orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu
tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya
dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan[1313].
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yang berfikir.
Hadis tentang larangan sombong
Hadits-had
its Nabi SAW :Dari Ibnu Abbas RA ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Allah Jalla wa 'Alaa berfirman :
Sombong itu adalah selendang-
Ku dan kebesaran itu adalah
pakaian-Ku , maka barangsiap a mencabut salah satunya dari-
Ku, Aku akan melemparka n orang itu ke neraka". [HR. Ibnu
Majah, dalam Targhib wat Tarhib
juz 3, hal. 563]
Dari Fadlalah bin 'Ubaid RA ia
berkata : Sesungguhn ya Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga golongan yang tidak perlu
ditanya tentang mereka itu (dan
langsung dimasukkan neraka) yaitu : 1. Orang yang mencabut
selendang Allah, sesungguhn ya selendang Allah itu adalah
sombong dan pakaian-Ny a adalah kebesaran, 2. Orang yang ragu-ragu terhadap
perintah Allah dan, 3. Orang
yang putus asa dari rahmat
Allah". [HR. Thabarani, dalam Tarhib wat Targhib juz 3, hal.
562]
Dari Uqbah bin 'Amir RA,
sesungguhn ya ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda, "Orangyang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di
dalam hatinya masih ada sebesar
biji sawi dari sombong, maka
tidaklah halal baginya surga,
tidak mencium baunya dan tidak
pula melihatnya ". [HR. Ahmad, dalam Targhib wat Tarhib juz 3,
hal. 566]
sesungguhn ya ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda, "Orangyang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di
dalam hatinya masih ada sebesar
biji sawi dari sombong, maka
tidaklah halal baginya surga,
tidak mencium baunya dan tidak
pula melihatnya ". [HR. Ahmad, dalam Targhib wat Tarhib juz 3,
hal. 566]
https://id-id.facebook.com/KhazanahTrans7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar