Awalnya
saya terus terang jarang memakai cermin. Bila saya menyisir rambut…, jadi ya
tetap tidak pakai cermin! Lho? Memang kenapa? Apa kurang ganteng? Ya sebenarnya
sich 11 dan 12 lah ama …Sahrukhan! Heh!wkwk ngarep! Malu. Ya malu diri dan
tidak pede. Habis merasa gimana…begitu. Walaupun akhirnya saya tekadkan diri untuk
bercermin pakai spion sepeda motor. Allohumma
kama hassanta kholqii fahasin huluqii. Wahai Allah
sebagaimana Engkau ciptakan diriku yang indah, muliakanlah budi pekertiku.
Wajah kan nampak seperti aslinya saat bercermin. Dalam
kaidah umum memang manusia adalah sebaik-baik ciptaan. Ini mengandung maksud
bahwa manusia sebagai ciptaan tidak boleh saling menghina. Apabila dilakukan di
samping berdosa juga bisa berarti menghina Penciptanya. Sikap menghina Allah
SWT menunjukkan kualitas iman dan keislaman yang masih rendah. Belum mampu
ibadahnya mencegah perbuatan fahsa’ dan mungkar. Sehingga hati, ucapan dan
perbuatan perlu dicarikan solusi agar kembali normal.
Dalam buku karya M.Darwis Hude yang berjudul “Emosi” memberi
gambaran tentang kalbu manusia yaitu:
Kalbu yang damai(qalb salim) QS.al-Syura(26).89
Kalbu yang bertaubat(qalb munib) QS.Qaf(50).33
Kalbu yang tenang(qalb muthmainnah) QS.al-Nahl(16).6
Kalbu yang berfikir(qulub ya’qilun) QS.al-Haj(22).46
Kalbu yang mukmin(qulub al mu’minin) QS.al-Fath(48).4
Ayat-ayat diatas menunjukkan dan memberi gambaran
kepada kaum beriman orang-orang yang berwajah baik, positif bagi kehidupan. Hidup lebih banyak
dihiasi amal baik yaitu iman yang kuat dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Atau dapat digambarkan bangun tidur hingga tidur kembali diisi
dengan ibadah dan amal sholeh yang bermanfaat bagi manusia.
Kalbu yang sewenang-wenang(qalb mutakabbir)
QS.Ghafir(40).35
Kalbu yang sakit(qalb maridh) QS.al-Ahdzab(33).32
Kalbu yang melampaui batas (qulub al mu’tadin)
QS.Yunus(10).74
Kalbu yang berdosa(qulub al mujrimin) QS.al Hijr(15).12
Kalbu yang terkunci, tertutup(khatama Allah ‘ala
qulubihim) QS.al.Baqarah(2).7
Kalbu yang terpecah-pecah(qulubuhum syatta)
QS.al.Hasyr(59).14
Ayat-ayat selanjutnya merupakan kelompok orang yang berwajah jelek, negative dalam
kehidupan. Kecenderungan hidup dan suka memilih mulai hati, ucapan dan
perbuatan kearah kemaksiatan. Saya beberapa kali mendapatkan perilaku yang
sudah terbentuk karena lingkungan atau kebiasaan yaitu anak dan orang
dewasa(ibu) yang berbicara-sepanjang berbicara- omong rusuh tidak sampai 3
menit sekali.
Oleh karena itu wajah diri kita akan berhias dengan
kebaikan calon penduduk surga maka ingatlah pesan Allah SWT dalam Qur’an
berikut:
1.Demi masa.
2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. | ||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar