Keyakinan
orang beriman adalah hidup akan selamat dunia dan akherat karena bertauhid yang
benar. Hanya inilah yang mampu mengantarkan manusia dapat selamat dari
siksa-Nya nanti di akherat. Firman-Nya dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ (4).48.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya.”
Besarnya
kemurkaan Allah atas orang-orang yang menyekutukan-Nya maka, adzab neraka tidak
dapat dihindari untuk selama-lamanya.
Tauhid Uluhiyah
Adalah
mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan taqarrub yang
disyariatkan seperti do’a, nadzar, kurban, raja’(pengharapan), takut, tawakal,
raghbah(senang), rahbah(takut) dan inabah(kembali/taubat).
Misi utama
para Rasul dari awal hingga yang terakhir adalah sebagaimana firman-Nya surat
an-Nahl(16):36.
Dan sungguhnya Kami telah mengutus
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Atau
al-Anbiya’(21).25
Dan Kami tidak mengutus seorang
rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."
Dalam
melaksanakan tauhid uluhiyah ini hendaknya manusia beramal dengan syareat yang
diturunkan dan diajarkan Rasul-Nya.
- Niat ikhlas hanya mengharap ridlo-Nya.
- Sholat lima waktu seperti Rasul contohkan.
- Berdo’a hanya kepada-Nya semata.
- Berkurban bukan pada yang lain kecuali Allah saja.
- Berharap dan tawwakal disandarkan kepada Allah Al Khaliq.
Bagi orang-orang yang
beriman yang meyakini akan Allah saja yang berhak disembah, maka mereka juga harus
percaya akan tata cara penyembahan yang benar menurut-Nya. Semua yang berkaitan
dengan penyembahan kepada Allah sudah diajarkan Rasulullah SAW dalam sunnah
Beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar