Kaizen. Adalah
jurus manajemen untuk peningkatan kualitas secara terus-menerus
yang diterapkan di negeri Sakura, Jepang. Melalui usaha yang sungguh-sungguh
dan evaluasi perbaikan secara periodik maka, pekerjaan akan memiliki value yang
tinggi. Strategi ini sudah menjadi bagian penting dalam perusahaan-perusahaan
dalam peningkatan kualitas produk seperti di manajemen
ISO. Dalam dunia pendidikan untuk urusan perbaikan juga ada dan harus pula
dilakukan secara periodik dan terencana. Hanya pada umumnya yang dilaksanakan
di sekolah agak berbeda, kecuali yang sudah mengikuti ISO 9001. Yaitu PDCA yang
meliputi plan, do, check dan Act.
Filosofi Kaizen sangat baik juga diterapkan di dunia
pendidikan. Karena dalam penerapan Kaizen
ada komitmen kuat untuk selalu ingin melakukan perbaikan. Lalu apa yang perlu
diperbaiki dalam dunia pendidikan? Untuk guru tentu saja yang berkaitan dengan
urusan belajar mengajar. Dalam perbaikan kualitas belajar mengajar bukan hanya
pada hasil semata, hendaknya proses juga menjadi perhatian penting agar murid
tidak terdidik sesuatu yang pragmatis. Mencapai hasil terbaik tanpa hiraukan
bagaimana cara meraihnya. Berbicara tentang cara meraihnya berarti
berkaitan dengan metoda. Guru memiliki otoritas akan pemilihan metoda yang akan
digunakan dalam pengajaran. Ada beberapa pengertian yang perlu diketahui
terlebih dahulu. Pertama,
strategi berkaitan dengan taktik,
sedangkan taktik sendiri adalah segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran
dan kondisi tertentu, agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Kedua, metoda adalah jalan yang harus
dilalui untuk mencapai tujuan. Ketiga,
teknik adalah cara mengerjakan sesuatu yang mengandung maksud lebih sempit, dan lebih praktis dibandingkan
metoda(HM.Arifin, 1991:56). Berbicara ketiga hal tersebut jika dikaitkan dengan
pembelajaran maka akan muncul metoda dan strategi pembelajaran. Lalu apa
strategi pembelajaran? Kemp(Wina Senjaya, 2008:16) menguraikan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru
dan siswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Kemudian menurut JR David menyebutkan bahwa strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Ini
berarti strategi masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang
akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Guru adalah profesi yang menuntut akan keahlian atau professional
agar apa yang diberikan kepada murid-muridnya
dapat dipertanggungjawabkan dunia dan akherat. Untuk itu, kembali pada
semangat Kaizen yang telah disinggung diawal tulisan diatas bermaksud bahwa
hendaklah guru senantiasa memperbaiki metoda yang dipakai untuk meningkatakan
kualitas belajar mengajar. Berbicara masalah metoda perlu diketahui bahwa tidak
ada metoda yang sempurna, pasti ada kelebihan dan kelemahannya. Berikut
beberapa metoda yang perlu diketahui oleh para calon guru agar nantinya dapat
memilih metoda yang tepat disetiap kegiatan pembelajarannya.
- Metoda ceramah
- Metoda proyek
- Metoda eksperimen
- Metoda pemberian tugas dan pembacaan
- Metoda diskusi
- Metoda latihan
- Metoda Tanya jawab
Supaya guru dan calon
guru memiliki referensi dalam pelaksanaan pembelajaran, Moh. Sholeh
Hamid(2014:217-233) menguraikan macam-macam strategi dalam pembelajaran, yaitu:
- Picture and picture
- Numbered head together
- Cooperative cript
- Kepala bernomor struktur
- Jigsaw
- Course review horray
- Dan lainnya.
Semoga semangat
Kaizen dapat menjadi jalan perbaikan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Dan pada akhirnya yang diharapkan adalah proses pembelajaran
berlangsung dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula.
Pustaka
Sholeh,
Moh.Hamid(2014). Metode Edu Tainment
menjadikan siswa kreatif dan Nyaman di kelas. Penerbit.Diva Press.
Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar