Badan sehat, tenaga kuat, gelora
semangat dan langkah masih cepat gambaran fisik pemuda. Bukan pemuda yang kurang nendang
menjadi
pemuda yang badannya sering sakit-sakitan. Tentu produktifitas hidup kurang
greng, badan tidak sehat. Olah raga kurang, tidur tidak teratur dan
tenaga diplosir mengakibatkan tenaga
lemah. Jatuhnya hanya malas-malasan tidak banyak aktivitas yang bermanfaat.
Kecepatan menjadi terganggu bila
pemuda kurang latihan diri dalam mengerjakan sesuatu. Jadi disebut semangat pemuda
bila mampu menjaga badannya sehat, tetap bersemangat dan cepat dalam bertindak.
Pemuda yang memiliki badan sehat,
tenaga kuat, selalu bersemangat dan langkahnya tegap dan cepat tidaklah
cukup. Mengapa? Ibarat melihat raksasa
yang sedang tidur mendengkur. Atau naik moge di gang-gang kampong. Apakah
raksasa maupun moge mampu berbanding lurus dengan potensinya? Tidak kan? Lalu
pemuda yang bagaimana yang diharapkan? Pemuda yang diharapkan adalah pemuda
yang mempunyai misi. Misi kehidupan menjadi sebaik-b aik pemuda dimanapun
berada. Ada 3 misi yang harus disukseskan dalam hidup pemuda.
Misi pemuda:
- Menjadikan diri memiliki kepribadian yang baik
- Mengabdi kepada Ilahi sepanjang hidup
- Memberi manfaat kepada lingkungan sekitarnya
Para pemuda yang memiliki
kualifikasi seperti di atas menjadi harapan bangsa. Karena bangsa yang
pemudanya berkualitas baik akan maju. Bukanlah masanya bangsa ini nasibnya
diserahkan kepada generasi tua. Yang daya jangkaunya sudah tidak lagi sehebat
para pemuda. Lalu apa generasi tua disingkirkan? Bukan! Para senior memberi jalan
mengarahkan apa saja yang terbaik bagi pemuda. Ingat, Masa depan pemuda masa
depan bangsa.
Ayo bangkit!
Wahai para pemuda ingatlah akan
usiamu. Usia yang tidak akan pernah mampu diulangi. Ia akan berjalan terus
tanpa ada yang mampu menghentikannya. Waktu muda akan sia-sia jika tidak diisi
dengan sesuatu yang bermanfaat sebagaimana misi kehidupan diatas. Ayo bangkit! Tenaga
pikiran dan waktumu dinanti bangsa ini untuk kau buktikan bahwa dirimu Pemuda
yang punya semangat terus membara seperti Sumpah Pemuda yang dikumandangkan 28
Oktober 1928 silam.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar