Saat sholat
berjamaah di masjid Umar bin Khathab
biasa diikuti anak-anak kecil. Mulai batita sampai usia SD. Masjid yang saya
kelola ini memang tidaklah melarang anak-anak untuk ikut sholat berjamaah. Saya
pernah pesan kepada orangtua untuk memberi nasehat pada putra-putrinya saat
akan pergi ke masjid. Pesan agar mengikuti sholat dengan tertib dan tidak gaduh
ketika dalam masjid. Namanya anak-anak meskipun sudah diberi nasehat masih ada
saja yang ramai dan gaduh saat sholat. Bicara dengan teman sebayanya atau dorong-dorongan
agar temanya tertawa. Memang satu sisi ini adalah baik bagi anak untuk
mengenalkan sedini mungkin beribadah secara berjamaah. Namun disisi lain
kegaduhannya menjadi gangguan terhadap kekhusukan seluruh jamaah sholat. Lalu
bagaimana sebaiknya?
Untuk
urusan mendidik, menasehati dan mengingatkan pada anak tidak cukup sekali
langsung selesai urusan. Tidak bisa. Bahkan Allah saja memberi peringatan pada
manusia juga berulang-ulang.
“Dan sesungguhnya Kami telah
mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan,
tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya).”QS.al-Isra’(17).89
Beberapa langkah
yang dapat dilakukan orangtua dalam mendidik anak-anak sebagai berikut:
Nasehat
Orangtua
pasti merasa senang memiliki anak yang baik. Sebagaimana doa yang sering
dipanjatkan yaitu:
“Dan orang orang yang
berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.”al-Furqan(25).74
“Di sanalah Zakariya mendoa
kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau
seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."Ali Imron(3).38
Untuk itu orangtua perlu memberikan pemahaman kepada anaknya. Mereka
menyampaikan nasehat pentingnya menjadi anak sholeh. Menjadi anak sholeh
merupakan salah satu jalan yang pahalanya tidak terputus.
Bimbingan
Sudah
sewajarnya orangtua membimbing anaknya
sejak dini. Karena bimbingan sejak dini merupakan jalan membangun kebiasaan
baik. Dan kebiasaan baik ini insya’allah akan dibawa hingga dewasa. Bimbingan orangtua
kepada anaknya meliputi tentang tutur kata yang baik, sikap dan perilaku
sebagai anak sholeh, dan beribadah yang rajin untuk akherat.
“Dan sekali-kali bukanlah
harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami
sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh,
mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang
telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi
(dalam syurga).” QS.Saba’(34).37
Teladan
Nasehat dan
bimbingan orangtua memang penting agar anak paham dan memiliki kebiasaan. Dan
ada yang jauh lebih penting yaitu teladan. Anak akan hilang kepercayaan kepada
orangtua bila tiada keteladanan. Keteladanan orangtua memperkuat keduanya.
Pengaruh keteladanan jauh lebih besar bagi anak. Sebagai contoh: kalau orangtua
menasehati anaknya untuk sholat tentu orangtua juga lebih dulu menjalankan
sholat.
Peringatan
Dalam
perjalanannya anak seringkali tidak sesuai dengan harapan orangtua, bahkan
melanggar apa-apa yang sudah diminta oleh orangtua. Pelanggaran anak tersebut orangtua
hendaknya memberikan nasehat dan peringatan.
Sebaiknya orangtua tidak boleh langsung memberi hukuman kepada anaknya
yang melanggar, sebelum peringatan, teguran dan celaan.
Pengawasan
Anak-anak yang
diharapkan oleh orangtua menjadi anak sholeh, tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan
orangtua. Pengawasan orangtua ini menjaga agar anak-anak tidak terjatuh ke
dalam perbuatan dosa yang mencelakannya. Tidak bolehlah orangtua 100% mengawasi
semua tindak-tanduk anak atau juga orangtua membiarkan 100% anak berbuat.
Hendaknya orangtua secara bijaksana melakukan aktivitas ini.
+++
Saat saya
wirid dan dzikir habis sholat Maghrib tersenyum dan gembira terhadap anak teman
saya. Apa pasalnya saya tersenyum dan gembira? Terdengar dari mulut mungilnya
mengucap do’a:
Allahuma firli wa liwaalidayya warhamhumaa kama robbayaanii
shoghiro
Ya Allah
jaditan Rahma anak sholeh ya Allah…. Sudah
ya yah, sudah yah! Ia minta pada ayahnya yang berada disampingnya untuk
segera pergi dari tempat duduknya.
Sebenarnya artinya
Ya Allah ampunilah dosa2 kami dan dosa
kedua kedua orang tua kami, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi
kami diwaktu kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar