Malam itu
diangkat tema tentang jenderal Soedirman. Mata Najwa telah mendatangkan
beberapa tokoh untuk memberikan konfirmasi dan pendapatnya jenderal satu ini. Sungguh
pelajaran yang sangat berharga yang ditunjukan pahlawan kita ini. Tentang
pribadinya dan ketokohannya patuh untuk diteladani. Ya diteladani bagi para TNI
pada khususnya dan para pemimpin di negeri ini. Apa saja yang dapat diteladani
bagi mereka?
Visi “Merdeka”
Dari semua
kisah yang diceritakan narasumber dapat disimpulkan bahwa Beliau memiliki
keinginan kuat untuk merdeka. Tidak ingin dijajah! Perlawanan yang tidak
mengenal lelah menunjukan betapa besar tekad membebaskan bangsanya agar nasib
sengsara dibawah penjajah lenyap dari bumi pertiwi ini.
Kesederhanaan
Kisah yang
diungkapkan cucu jenderal Soedirman bahwa tidur dikasur hanya saat malam
pertama saja. Setelahnya Beliau pindah di lantai untuk tidur. Ketika ditanya
oleh istrinya hanya dijawab bahwa dirinya tidak terbiasa. Pemimpin yang
demikian ini yang ada dibenaknya dan diperjuangkannya hanyalah bagaimana
tanggungjawab sebagai pemimpin tertunaikan dengan baik. Bukan upeti, kesenangan
dan puja-puji yang diharapkan. Sehingga kesederhanaanlah yang selalu melekat
dalam kehidupan sehari-hari.
Ketegasan sekaligus santun
Keadaan
badan yang tidak sehat akibat sakit TBC sehingga paru-paru tidak normal. Toh
demikian Beliau tetap saja terus berjuang melawan penjajah. Ada yang
menyarankan untuk berada di kota saja seperti nasehat Ir.Soekarno presiden.
Tapi, ia tetap hormat pada presiden kemudian secara diam-diam Soedirman pergi
ke hutan untuk perang gerilya. Dengan jalan ditandu Soedirman member komando
dan memimpin pasukan mengusir Belanda.
Tentara yang hebat
Letjen(Purn)
Sayidiman Soeryohadiprojo menyebut bahwa Soedirman adalah Tentara Pejuang
Tentara Rakyat Tentara Nasional. Kegigihan dalam melawan penjajah terus
berkobar. Masuk hutan keluar hutan dalam kondisi sakit bukti sebagai tentara
pejuang tanpa kenal lelah. Beliau juga tentara rakyat karena semua pikiran dan tindakan
yang dilakukan hanya untuk membebaskan rakyat Indonesia. Dan Beliau juga tentara
nasional karena bukan kelompok dan golongan yang menjadi ukuran dan
perjuangannya.
Mendengar
dan menyaksikan testimony para tokoh dalam acara tv diatas dapat menjadi
pembangkit semangat generasi mendatang. Pelajaran-pelajaran yang dihadirkan amat
penting sebagai penuntun menjadi pemimpin bangsa yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar