Suatu hari, Al Khawarizmi(ilmuwan matematika penemu bilangan nol) ditanya tentang calon istri terbaik. Penemu bilangan nol ini kemudian menjawab dengan menggunakan rumusnya.
“Agama itu nilainya 1, sedangkan hal lain nilainya 0.
Jika wanita itu shalihah dan baik agamanya, maka nilainya 1
Jika dia cantik, tambahkan 0 di belakangnya. Jadi nilainya 10
Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi dibelakangnya. Jadi nilainya 100
Jika dia keturunan orang baik-baik dan terhormat, tambahkan 0 lagi. Jadi nilainya 1000
Sebaliknya jika dia cantik, kaya dan nasabnya baik tetapi tidak punya agama, nilainya hanya 0.
Berapapun 0 dihimpun, ia tetap 0”
Dikutip dari: https://www.muslimahzone.com
Diatas adalah makna lain dari hadis Rasulullah tentang
mencari jodoh ada 4 kriteria. Bunyi hadisnya sbb:
Dari
Abu Hurairah – rhadiyallahu anhu – dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata:
“Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena
kedudukannya, karena kecantikannya, (atau) karena agamanya. Pilihlah yang
beragama, maka kau akan beruntung, (jika tidak, semoga kau) menjadi miskin”.
Membangun surga dunia dan akherat dimulai resminya setelah
ada ikatan perkawinan. Walaupun proses pemantasan diri dimulai sejak
kanak-kanak, baligh hingga dewasa. Pemantasan diri menjadi usaha wajib karena Allah
telah menggariskan pasangan sepadan antara keduanya, sebagaimana ayat berikut:
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan
perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina
tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik,
dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin”QS.an-Nur(24).3
Kriteria yang Allah dan Rasul perintahkan yang hukumnya
wajib-bisa dikatakan demikian- ialah karena pertimbangan agama. Harta,
kecantikan dan keturunan adalah sunah saja. Nilai agama pondasi membangun surga.
Sehingga baik calon mempelai laki-laki maupun calon mempelai wanita harus
memiliki agama yang benar. Yaitu ketaatan dalam beribadah dan berakhlak mulia
menjadi hiasan kesehariannya. Ayat di atas menjadi panduan bagi laki-laki mukmin
dan wanita mukminah.
+++
Agamalah yang mampu mendidik akhlak/karakter seseorang
sebagai jalan keselamatan hidup. Seseorang muslim yang berakhlak baik jika
orang lain selamat dan aman dari keburukan tangan dan mulutnya. Kemudian dari
sisi akidah bukan tipe orang yang berkeyakinan dan berperilaku kesyirikan dan
suka berzina.
Nasehat bagi pemuda/i
- Ayo dijaga! (Sisi fisik)
Seberapapun nilai kecantikan dan ketampanan yang
dimiliki hendaklah dirawat agar menjadi muslim yang sehat dan bersih.
2. Ayo diperjuangkan!(Sisi harta)
Uang(Harta) adalah segalanya pakai uang tapi uang
bukanlah segala-galanya. Kalau sulit mencari sedikit yang halal, lha cari saja
banyak yang halal. Mantab bro!
3. Ayo dimulyakan!(Sisi keturunan)
Takdir yang tidak dapat dipilih-dari garis keturunan
siapa- terlahir. Yang menjadi PR masing-masing kita bagaimana memulyakan
keluarga dengan perilaku yang baik. Atau bertekad membangun garis keturunan baru
yang lebih baik.
4. Ayo diamalkan!(Sisi agama)
Apapun yang menjadikan diri mulia dihadapan Allah
kelak haruslah diamalkan segera. Yaitu ibadah yang rajin dan akhlak mulia.
Nasehat
bagi orangtua/calon
Ayo bangun keturuan kita menjadi calon-calon
pasangan(suami-istri) idaman. Cantik-tampan, berharta, dari keluarga baik dan
beragama baik pula. Sungguh surga dunia dan akherat.
Sabda Nabi : Ada 4 hal kebahagian yaitu :
- Istri yang baik (sholihah)
- Tempat tinggal yang luas
- Kendaraan yang cepat
- Tetangga yang baik
Sebaliknya ada 4 kesengsaraan sebagai lawan dari
kebahagian:
- Istri yang buruk
- Tempat tinggal yang sempit
- Kendaraan yang buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar