Sewaktu kedatangan 2 dosen dari Universiteit Utrecht, Frans dan Dolly,
mahasiswa STKIP Al Hikmah mendapat kuliah RME. Senin, 27 April 2015 menjadi
hari perkuliahan berskala international. Mereka berdua adalah pakar RME yang mempunyai
mahasiswa bimbingan di Unesa dan Unsri. Dari pengantar Miss.Dolly menyebutkan
bahwa Everyone need mathematic and
mathematic is on everywhere. Berikutnya Beliaunya menyampaikan pentingnya
mata pelajaran Matematika ala Realistic Mathematic Education.
Hana 40 m in 8 minutes
Bayi yang
mana lebih cepat?
Pertanyaan seperti diatas yang diminta untuk dicarikan solusinya
berdasarkan common sensenya. Ada mahasiswa yang menyelesaikan dengan hitungan,
membuat matrik dan membuat garis cartesius.
Dengan
beberapa jawaban penyelesaian tersebut, Dolly merasa senang dan menambah pengalaman
tentang bagaimana belajar ala RME.
Ini menjadi
pengalaman yang bagus bagi mahasiswa dalam menciptakan suasana pembelajaran
yang memotivasi siswa belajar.
+++
Pembelajaran
yang mendorong siswa untuk menyelesaikan dengan seluruh panca indera menjadi
tanda mensyukuri karunia-Nya. Allah SWT mendorong manusia untuk menggunakan
potensi panca indera agar tumbuh kesadaran. Kesadaran akan kebesaran Yang Maha
Pencipta, sehingga mereka mau beribadah kepada-Nya.QS.31.20
Guru yang
benar adalah guru yang mampu melahirkan potensi siswa muncul secara optimal.
Potensi tersebut akan muncul pada waktu guru melatih mereka di setiap
pembelajarannya. Yaitu pembelajaran yang melibatkan mata, telinga, hidung,
lidah dan kulit. Atau dalam bahasa al-Qur’an yang Allah sering singgung adalah
mata, hati dan telinga sebagaimana tercantum dalam surat al-‘araf(7).179)
“Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Perintah untuk mempergunakan piranti petunjuk Ilahi tersebut sungguh
penting. Manusia akan celaka dan jatuh derajatnya sebab karenanya.
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian,
pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”QS.al-Mu’minun(23).78
“Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka).”QS.at-Tiin(95).5
Manusia yang tidak menggunakan panca indera dalam hal ini hati, mata dan
telinga sama dengan binatang ternak. Manusia seperti ini hidup dan dapat
melakukan berbagai aktifitas sebagai mana layaknya manusia normal, tapi bagi
Allah SWT mereka itu hanyalah binatang ternak. Sapi, kerbau, dan kambing adalah
binatang ternak yang tidak dapat menggunakan hati meskipun punya. Tidak
menggunakan mata meskipun punya. Dan tidak menggunakan telingga meskipun punya.
Hidup tapi mati. Mati fungsinya dari kehendak Allah-agar bertambah imannya.
Mereka
itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar