Sejak
bulan November 2014 hingga Februari 2015 ini Tim STKIP Al Hikmah sibuk-sibuknya
mencari mahasiswa. Adalah sebuah tren yang banyak perguruan tinggi belum banyak
lakukan mencari raw input hingga ke
daerah-daerah dimana ada potensi calon mahasiswa. Setidaknya ada 2 kegiatan
yang terjadual untuk mendapatkan mahasiswa baru. Yaitu pameran dan presentasi
di kota-kota yang diselenggarakan oleh MGBK kabupaten kota di Jawa Timur. Belum
banyak bukan berarti peserta pameran tidak ada dari PT-PT negeri ataupun
swasta. Bukan! Tapi sudah kuliahnya gratis mulai pendaftaran, kuliah, asrama
sampai 4 tahun, masih mencari calon mahasiswa dari sekolah satu ke sekolah
lainnya di Jatim bahkan ke Jateng juga. Disinilah tantangannya mencari calon
GURU PEJUANG itu. Syarat CERDAS dan MINAT JADI GURU tidaklah serta merta banyak
siswa SMA yang mendaftar menjadi guru meskipun gratis-TIS!
Berbagai respon siswa-siswa kelas dua belas menanggapi
tawaran kuliah gratis tersebut.
“Oh ya terima kasih pak.” Berlalu dengan ekspresi
tidak tertarik sedikitpun.
“Saya tidak tertarik kuliah keguruan Pak!” Ma’af. Terus
berlalu pergi.
“Ini kuliah apa Pak?” “Keguruan mas”.jawab singkat
saya. “Ooo saya pengin kuliah teknik Pak!”
“Kuliah gratis…? Lalu uangnya dari mana pak?”tanya salah
satu siswa pengunjung pameran.
“Benar pak ini gratis?! Saya daftar kalau begitu!” Ya
silakan mengisi form pendaftaran saja jawab teman saya.
“Pak saya cari-cari Al Hikmah mana….? Katanya kuliah
gratis?” Saya kepingin mendaftar menjadi guru Matematika. Saya pernah mendapat
brosur. Sampai sekarang brosurnya masih saya simpan! “Lho ini kuliah khusus
laki-laki ya Pak? Haah! Ayo perempuan begitu lho Pak!”rengek mereka bertiga.
Panggilan profesi GURU memang tidaklah semenarik
kuliah selain guru. Lalu saya tercenung sejenak kalau input guru-guru di
Indonesia ini tidak yang cerdas dan berakhlak baik lalu kapan melahirkan siswa
yang cerdas dan berakhlak mulia. Tahun berapa pendidikan Indonesia maju seperti
pendidikan di Finlandia? Rasa-rasanya perjuangan mencari penerus-profesi guru-
masih panjang.
Terdengar suara bisikan:
“Pengaruh
terbesar dalam hidup seseorang adalah PENDIDIKAN.”
Pendidikan ditangan guru-guru yang cinta akan profesi
guru pasti akan all out menjadikan
anak-anak cerdas dan berakhlak mulia. Guru yang cinta pada profesinya,
dimanapun dan kapanpun berada ia adalah guru yang selalu menjaga pribadinya
baik dan memberi pengaruh baik pada lingkungannya hingga ajal menjemputnya. Orang
sering menganggap sukses pada sisi materi saja padahal petunjuk Allah tidaklah
demikian adanya.
“Sukses itu bukan berapa banyak yang kita dapatkan
tapi berapa banyak yang kita berikan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar