Buku berjudul “Detik-Detik Penuh
Makna” karya Abdul Malik Al-Qasim penuh nasehat, hikmah dan petunjuk meniti
jalan menuju Allah. Di salah satu bagian bahasannya ada sebuah kisah yang
berjudul ‘Seorang Wanita Menasihati Raja”. Kisah ini diceritakan oleh Husain bin
Muhammad Ad-Damighani sbb:
Suatu
ketika, seorang raja keluar berburu bersama rekan-rekannya. Di tengah perburuan
ia terpisah dari mereka. Selang beberapa waktu kemudian, ia melewati sebuah
perkampungan. Tiba-tiba ia melihat seorang perempuan yang sangat cantik jelita.
Sang Raja
pun menggodanya agar mau melayani dirinya. Tetapi, perempuan tersebut menolak
dengan mengatakan, sesungguhnya, saya sedang tidak suci. Tunggulah sampai saya
suci, nanti saya akan mendatangimu! Kemudian, perempuan itu memasuki rumahnya.
Tak lama
kemudian, ia keluar menjumpai raja itu dengan membawa sebuah buku. Ia berkata.’Lihat
dan bacalah isi buku ini, baru saya datang kepadamu!’ Ia pun membaca dan
menelaahnya. Ternyata, di dalam buku itu terdapat hukuman yang dijanjikan Allah
SWT kepada pelaku zina. Akhirnya, raja itu meninggalkannya dan beranjak pergi.
Ketika
suaminya datang, ia memberitahukan kisahnya dengan raja tadi. Mendengar
penuturan istrinya, sang suami pun enggan mendekati istrinya, sebab ia khawatir
kalau sang raja menginginkan istrinya. Karena itu, sang suami mengasingkan diri
darinya.
Keluarga
perempuan itu pun mengadukan perihal sang suami kepada sang raja. Keluarga si
perempuan berkata,’Kami punya tanah yang
berada di bawah kekuasaan seorang laki-laki, tetapi ia tidak menanaminya dan
tidak pula mengembalikannya kepada kami. Ia benar-benar telah
menyia-nyiakannya.’
Sang raja
pun bertanya kepada laki-laki itu,”Bagaimana pendapatmu?” Laki-laki itu
menjawab,’Saya melihat ada seekor singa di dalam tanah ini dan saya takut
memasukinya karena singa itu.
Sang raja
pun memahami maksud dari cerita laki-laki itu. Ia berkata,’Tanamilah tanahmu.
Singa itu tak akan memasukinya, sebab tanahmu adalah sebaik-baik tanah.
***
Kehormatan
diri akan tegak atas diri seseorang ketika ketaatan kepada Allah telah menyelimuti
kesegenap jiwa dan raga. Besarnya gelombang yang menghempas dan yang menarik
tuk meruntuhkan iman tak kan pernah berhenti. Adalah godaan. Adalah nafsu. Dan adalah
setan terus merayu hingga manusia takluk
untuk menjadi teman setia di neraka kelak. A’udzubillahi minas syaithonirrojim.
QS.7.201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka
ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
QS.7.202. Dan teman-teman mereka (orang-orang
kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
QS.7.200. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan
syaitan maka berlindunglah kepada Allah
7 (tujuh) golongan yang kelak pada
hari kiamat akan mendapatkan naungan dari Allah:
- Imam yang adil,
- Remaja yang tumbuh sejak kecil terus beribadah kepada Allah,
- Laki-laki yang hatinya digantungkan pada masjid,
- Dua orang laki laki yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karna Allah dan berpisah juga karna Allah,
- Laki-laki yang didatangi perempuan terhormat yang cantik (mengajak berzina) namun ia menolak dan mengatakan aku takut kepada Allah,
- Laki-laki yang bersedekah sesuatu, memberikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa-apa yang diinfakkan oleh tangan kanannnya,
- Laki-laki yang berzikir saat sepi dan meneteskan air mata (karena takut kepada Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar