Belajar dari motto pribadi
BJ.Habibie. Yang bisa menyemangati dan yang bisa menginspirasi. Semoga.
Mengingat dari motto yang Beliau canangkan tersebut sudah terbukti dalam
perjalanan hidupnya. Yaitu :
Bekerjalah
sangat keras
Bersikaplah
rasional
Bersikap
jujur dan terbuka
Bersikap
rendah hati
Jangan
pernah menjadi pahlawan
Sungguh
semboyan yang sangat baik dan sangat menginspirasi bagi siapa saja yang ingin
hidup lebih baik. Bukankah kita ingin hidup lebih baik? Saya jawab saja…so
PASTI! Karena normalnya manusia ingin hidup lebih baik dari saat ini. Belajar
dari prinsip hidup Beliau, saya mencoba memberi komentar dan catatan tambahan
sebagai penguat nilai-nilai hidup yang dapat ditauladani.
Bekerjalah sangat keras
Siapa saja
yang ingin lebih baik nasibnya atau keadaannya haruslah mau berubah. Tidak ada
cara lain yang lebih tepat selain dengan ganti baju …. BERUBAAAH! Jadi
spiderman, jadi superman dan jadi ….apa lagi? Istilah di manajemen adalah Kaizen. Perbaikan terus-menerus! Dalam
agama memakai istilah fastabiqulkhoirot(berlomba-lomba
dalam kebaikan).2.148 & 5.48 Mau? Di sinilah tantangannya antara mau
melangkah atau tidak. Antara yang punya potensi dan yang tidak punya potensi
sama-sama mempunyai kesulitan. Fair, kan? Bagi yang punya potensi saya
ibaratkan sebagai sepeda motor ber-cc 500, tapi jalannya ada di jalan-jalan
sempit atau jarang dipakai. Maka dari jalan mana akan mendapatkan nasib lebih
baek? Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Demikian juga bagi yang punya
potensi lebih rendah tidak mau memacu sepeda motornya? Kapan mampu mengejar? Dan
kapan akan sampai? Lomba lari marathon yang pesertanya ratusan orang. Juaranya
hanyalah satu orang saja. Apakah yang juara 2, 3, 4 dan 5 tidak pernah berlatih
lari? Tentu berlatih. Bagaimana yang tidak berlatih akan mendapatkan juara 1,
sementara yang berlatih saja belum tentu? Contohnya kalau saat ini kita membaca
1 buku dalam seminggu berubah 2 buku dalam seminggu, yang tadinya malas-malas
belajar berubah giat belajar, dan yang sebelumnya jarang berdoa dan ibadah
berubah semakin rajin dan istiqomah. Itulah bekerja keras dan sangat keras
melawan diri dengan berubah lebih baik.
Bersikaplah rasional
Peristiwa
yang Beliau alami saat laporan pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak
oleh MPR. Beliau bersikap rasional meskipun sebenarnya tidaklah jelek, karena
hanya meneruskan dan mengembalikan stabilitas Negara pasca kerusuhan 9 Mei 97.
Yang menjadi catatan sejarah kurang menyenangkan adalah lepasnya Timor Timur
saat Beliau menjabat. Berikutnya tentang penemuan teori crack
progression tentu buah kerja
sangat keras dan sikap rasional tentang keretakan sayap pesawat yang bila
dibiarkan sayap patah dan berakibat fatal.
Sikap rasional
memang perlu dikembangkan pada generasi muda kita, namun rasionalitas manusia
tidak boleh dibiarkan tanpa bimbingan iman. Akibatnya sesat! Kesesatan akan
membawa kesengsaraan. Sengsara dunia dan akherat! Naudzubillah min dzalik.
Terjadinya peristiwa hari berbangkit contohnya bisa jadi tidak ‘rasional’-atau
memang akal tidak mampu menjangkau-menurut akal pikiran manusia, sehingga tidak
perlu dipercayai hal itu. Di sini iman sebagai pedoman akal pikiran manusia,
agar tidak berakibat muncul kerusakan di dunia dan siksa di neraka.
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan
Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” QS.45.23.
Bersikap jujur dan terbuka
Dalam
hubungan sosial pada umumnya orang setuju sekali dengan sikap jujur.
Persahabatan dan pertemanan yang tidak dilandasi sikap jujur menjadikan saling
curiga satu sama lainnya. Lalu apa arti sebuah persahabatan jika tidak ada
kepercayaan diantara mereka? Sebagai solusinya selalu bersikap jujur pada diri
sendiri dan orang lain meskipun pada hal-hal sepele. Seperti belum makan bilang
sudah, tidak kenal ngomong pernah kenal, dan barang palsu disebut asli. Sikap-sikap
tersebut harus dijauhi agar tidak menjadikan kebiasaan yang buruk. Jujur
sajalahhh.
Sedang
sikap terbuka sangat cocok untuk peningkatan diri agar memiliki wawasan yang
luas. Interaksi dengan orang lain akan menjadikan diri sendiri ‘kaya’ hanya
dengan bersikap terbuka. Bersikap terbuka akan memberi kesempatan belajar dan
mendapatkan ilmu maupun ‘sesuatu’ yang berguna bagi kehidupan. Saat ini kita
semua mudah mendapatkan ilmu bila sikap keterbukaan diri ada. Mau belajar, mau bertanya,
mau berlatih dan mau berbicara kepada siapa saja dan pada ilmu apa saja. Sikap terbuka tersebut akan berada pada jalan
yang benar ketika ada bimbingan agama.
QS.67.22 & 23
“Maka apakah orang yang
berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah
orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?”
“Katakanlah: "Dia-lah
Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.”
Bersikap rendah hati
Pada
tulisan sebelumnya saya sudah membahasnya tentang bersikap rendah hati. Disini
hanya memberi penekanan saja bahwa sombong
lawannya rendah hati. Sementara sombong boleh jika memenuhi 2 syarat yaitu
mampu tidak makan selama hidupnya dan tidak akan pernah mati. Mana mungkin….? Ya.
Artinya tidak boleh karena kesombongan itu wilayahnya Allah SWT. Ini hanya
rasa-rasanya terpilih sebagai Miss
Universe tentu Tercantik. Bila dia berlagak sombong dengan mengatakan Sayalah wanita tercantik di dunia,
memang seperti itu. Kayaknya ‘sah-sah saja’. Atau apa lagi…? Coba kita bandingan
dengan ayat-ayat ini…
QS.28.76. Sesungguhnya Karun
adalah termasuk kaum Musa[1138], maka ia berlaku aniaya
terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh
sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya:
"Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri."
QS.28.78. Karun berkata:
"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui,
bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih
kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu
ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
Jangan pernah menjadi pahlawan
Prinsip
hidup Bapak BJ.Habibie ini mungkin bentuk dari keikhlasan Beliau dalam bekerja.
Tidak mengharapkan apa-apa kecuali pengabdian pada Negara dan agama sebagai
bekal hidup di akherat. Ini juga bisa ditafsirkan bahwa akumulasi sebuah usaha
yang menjadikan keberhasilan yang besar bukan terletak pada orang per orang. Ya
kalau begitu sebutan pahlawan tidaklah diperlukan lagi disini, karena semua
berjasa.
Maksud lain
bisa berarti janganlah menjadikan orang lain berhutang budi sehingga hati,
pikiran, dan mulut mati. Tak mampu berlaku jujur, tertutup beban jasa sebagai
pahlawan dalam hidupnya.
“Burhutang budilah sama Allah supaya selalu
bersyukur setiap waktu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar