Education for self
Kualitas
seseorang tinggi berkat pendidikan sehingga mulia martabatnya. Lalu siapa yang
mampu mendidik diri-sendiri? Bagaimana
cara mendidik diri-sendiri? Mengapa diri-sendiri yang harus mendidik? Bukankah
ada orangtua, guru, ustadz dan kyai yang sangat dekat dengan urusan
didik-mendidik? Pertanyaan itu muncul saja dibenak penulis saat menulis judul
diatas. Sebenarnya, awal dilatar belakangi oleh kejadian saat dijalan raya
sepeda motor dan mobil berebut saling mendahului. Sepeda motor tidak mau kalah hampir
saja berbenturan antara sepeda motor yang nyelonong dengan mobil. Akhirnya hati
tergelitik dan pikiran muncul bermacam
pertanyaan dan mungkin solusi. Yaitu karena tergesa-gesa, kuatir terlambat,
takut kena macet, segera sampai tujuan dan alasan lainnya. Yang jelas bila
pengendara mempunyai tekad dan perilaku yang sama insyallah kecelakaan dapat
dikurangi karena kecerobohan diri.
“Menjaga
keselamatan diri dan orang lain”