Beramal sholeh perintah Allah kepada
segenap kaum mukminin. Banyak ayat yang menyandingkan antara IMAN dan AMAL
SHOLEH. Dapat mengandung maksud bahwa kalau kita orang yang beriman akan
kehidupan akherat, beramal sholehlah! Di
samping itu Allah Swt. juga mengabarkan melalui
utusan-Nya, Muhammad Saw. Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dan dihisab
amal yang telah dilakukan saat hidup di dunia. Apa yang akan dihisab(ditimbang)
kalau tidak punya amal sholeh? Orang-orang yang ingkar kepada Allah Swt.akan
terhapus amal yang dilakukan di dunia!
QS.3.22
Rasulullah
menyampaikan pesan kepada umatnya bahwa umat ini masuk surga bukan karena amal
sholehnya. Lalu apa? Para sahabat bertanya kepada Rasulullah dan dijawab sebab
rahmat Allahlah umat Islam masuk surga, termasuk Nabi. Dalam hal ini ada
perbedaan pandangan dari para ulama, antara amal sholeh dan rahmat Allah yang
menyebabkan masuk surga. Bagi
kami(penulis) mengambil jalan bahwa perintah Allah dan Rasul untuk beramal
sholeh adalah benar adanya sebagai jalan menuju surga, namun kemampuan kita
beramal sholeh tidak bisa lepas dari rahmat Allah yang begitu besar. Kasih sayang
Allah tunjukan dengan diutusnya Rasulullah dan kitab-Nya al-Qur’an.
Petunjuk
berupa Iman dan Islam juga karunia dan rahmat-Nya.
“Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”
“Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”
“Sesungguhnya orang-orang
yang membenci kamu dialah yang terputus”
Potensi dan kemampuan yang kita semua miliki adalah karunia dan
rahmat(kasih sayang) Allah yang harus di syukuri. Tentu Allah akan menambah
nikmat-Nya. Cara yang paling benar kita mensyukuri yang taat kepada-Nya dengan
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Amal sholeh yang kita sandarkan hanya kepada Allah semata dapat dirangkumkan
sbb:
Iman yang teguh tanpa tercampuri kesyirikan
Sholat (Ibadah) dengan benar dan ikhlas karena-Nya
Hiasi hidup dengan produktivitas dunia – akherat
Amal sholeh sebanyak apapun-sepanjang hidup- belum sebanding rahmat yang
Allah berikan kepada kita. Nasehat dalam kitab al-Hikam karya Syaikh Ibn ‘Atha’illah
as-Sakandari di atas menjadi pengikat untuk tidak “sombong”akan amal sholeh
yang telah banyak dilakukan.
Marilah tetap sebagaimana firman-Nya QS.6.162:
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar