Orang Islam sudah pasti bersyahadat. Karena dengan
bersyahadat ia akan disebut dengan orang muslim. Pernyataan dan ucapan syahadat
yang telah diucapkan akan bermakna dalam ketika “konsekuen” dengan apa yang
diucapkan. Diuraian yang telah lalu pernah dibahas bahwa syahadat ini memiliki
syarat yaitu: ‘Ilmu, Yaqin, qabul(menerima), Inqiyad(patuh), ikhlash, shidiq(jujur)
dan mahabbah(kecintaan). Semakin tinggi seseorang menjalankan konsekuensi yang
diyakininya makan tinggi pula iman dalam dirinya. Salah satu indicator untuk
urusan ini adalah jika Allah telah memanggilnya untuk sholat, maka segala
urusan ia tinggalkan dan hanya pergi ke masjid untuk sholat berjamaah saja yang
menjadi aktivitas yang dilakukan.
Konsekuensi syahadat pada diri seseorang haruslah berani
melakukan amalan sbb:
- Menjauhkan syirik dalam beribadah kepada Allah
“Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya:
"Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar."QS.31.13
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.”QS.4.48
- Tidak menjadikan perantara anatara dirinya dengan Allah
“Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada
Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui
tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.”QS.47.19
- Petunjuk Nabi diyakini dan diamalkan sebagai bentuk kebenaran
“Tidak
ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah
baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi
yang telah berlalu dahulu[1221]. Dan adalah ketetapan Allah
itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.”QS.33.38
“Ya
Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al
Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”QS.2.129
Iman dan amal yang benar dan semoga diterima
oleh Allah adalah karena tauhidnya benar juga. Sebab iman yang ternodai dengan
sesuatu kesyirikan, maka kata Allah SWT tidak akan diterima. Allah akan
menyiksanya di neraka jahanam selama-lamanya. Naudzubillah min dzalik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar