Ada
kaidah yang banyak orang sudah sama-sama tahu, namun tidak serta merta orang
pun mau melakukan.
1.Kalau
ingin pandai & berakhlak budi belajarlah dan praktekan dengan
sungguh-sungguh.
2.Orang
akan dibukakan oleh Allah SWT pintu rezekinya dengan doa dan berusaha keras.
3.Ingin
masuk surga beribadah kepada Allah dan janganlah menyekutukan-Nya.
Kaidah
di atas dipercaya sangat baik untuk menjadikan manusia senang, bahkan hidup
bahagia dunia dan akherat. Untuk membuktikannya coba dijawab pertanyaan di
bawah ini:
- Saat pengumuman kelulusan sekolah Anda dinyatakan sebagai juara siswa teladan. Bagaimana perasaan dan respon Anda mendengarnya?
- Suatu hari Anda didatangi seseorang yang order barang dengan jumlah yang besar. Bagaimana perasaan Anda sebagai pedagang yang barangnya laku banyak?
- Saat Anda sehat tidak pernah ibadah kepada-Nya, kemudian Anda jatuh sakit dengan taruhan mati. Apa yang Anda lakukan bila masih diberikan kesempatan hidup beberapa saat sebelum mati?
Perasaan
senang ketika mendapat penghargaan menjadi juara sungguh membanggakan. Hanya
jalan menuju titik ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Seimbangkah atau
pantaskah keinginan menjadi juara tanpa diiringi dengan kerja keras? Sudahkah
hari-harinya dihiasi dengan belajar-belajar dan belajar? Mungkinkah
keyakinan-menjadi pandai/juara- berhenti pada percaya saja tanpa diwujudkan?
Mendapat
rezeki melimpah akan melambungkan kegembiraan yang sangat. Namun rasa gembira
ini haruslah dibayar dengan doa dan kerja keras tanpa kenal lelah. Karena,
tanpanya akan sia-sia saja. Sulit terwujud. Kecuali dengan jalan curang,
korupsi, mencuri, menipu, narkoba, jual diri dan cara-cara yang dilarang agama.
Hidup
di akherat adalah akhir setelah dari kehidupan di dunia ini. Semua orang ingin
hidup bahagia masuk surga. Namun hak Allah untuk diibadahi dan tidak sekutukan
banyak dilanggar. Beribadah tidak mau. Malas-malasan. Orientasi hidup hanya
dunia semata. Mungkinkah Allah memberi surga secara gratis kepada orang seperti
ini? Benar bahwa orang yang sudah beribadah kepada-Nya tidak ada jaminan
langsung masuk surga. Tapi bandingkan dengan nasib orang yang tidak beribadah
& menyekutukan-Nya tidak ada sama sekali jaminan masuk surga!
Anda
dan saya sama-sama mempunyai kesempatan untuk menjadi orang pandai, pintu
rezeki terbuka lebar dan masuk surga. Waktu yang Allah berikan sungguh adil 24 jam
sehari. Masing-masing diberikan potensi dan jalan menuju ke semua harapan itu.
Namun, mampukah apa yang sudah kita semua tahu itu mengubah diri kita menjadi orang
yang meraih ketiga kesempatan di atas. Sanggupkah kita semua berinvestasi
sebelum meraih semua harapan itu?Kapan sejak saat ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar