Apakah I'tikaf itu ? Apabila dilihat dalam pengertian bahasa
berarti berdiam diri yakni tetap di atas sesuatu. Sedangkan dalam pengertian
syari'ah agama, I'tikaf berarti
berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di
setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan
sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Dalam hal ini
Rasulullah saw. bersabda :
" Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. biasa beri'tikaf
pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan." (Hadits riwayat Bukhari
dan Muslim)
Seorang teman bilang,” Wah masjid
yang begitu besar ustadz penuh semua. Saya jadi bingung cari tempat! Padahal saya
berangkat pukul 24.00. Ee… telat.”
“Luar biasa! Jadi sekarang sudah
banyak orang yang sadar, ya?”jawabku singkat.
Sebagaimana kita semua mengetahui bahwa orang-orang berangkat ke masjid tengah
malam. Kira-kira antara pukul 00.00 atau 01.00. Tetap saja orang-orang antusias
untuk itikaf. Ini tidak lain karena
dorongan yang kuat untuk bermunajat kepada Allah agar diampuni dosa-dosanya. Lihat juga http://kilatan-cahaya.blogspot.com/2012/08/lailatul-qadar.html
Itikaf menjadi bermakna
ketika:
- Niat untuk beritikaf muncul karena Allah semata.
- Memperbanyak dzikir, do’a, istighfar akan dosa-dosa selama ini
- Menyadari bahwa diri ini lemah hanya berhajat kepada-Nya.
(kita bukan siapa-siapa)
Kemudian melahirkan jiwa-jiwa
yang berhati bersih, bertutur kata kasih sayang, dan berperilaku rahmatan
lilalamin.
Semoga Dia selalu menuntun kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar