Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS.21.35)
Menjadi orang baik harus, sedang menjadi orang buruk
adalah pilihan. Orang baik wajib hukumnya sejalan perintah-Nya.(18:110) Menjadi
orang buruk pilihan yang Allah tidak kehendaki meskipun setan menganjurkan dan
mengajaknya.(50:27-28) Meskipun buruk adalah pilihan tetapi banyak manusia yang
tiada kuasa untuk menolaknya. Untuk itulah tulisan ini mengambil hikmah dari
ayat yang terpampang di atas dari 4 sudut seperti yang Allah SWT sebutkan dalam
ayat tersebut, yaitu urusan MATI, UJIAN, FITNAH dan KEMBALI.
Mati
Orang sering menghindar pembahasan tentang kematian. Tapi,
ini justru agama mendorong untuk selalu diingat. Mati sebuah kepastian yang
tidak mampu dihindari. Hikmah mengingat mati adalah
- Tanda orang yang cerdas(EQ & SQ)
- Pemutus segala kenikmatan hidup
- Akhir terputusnya segala amal
- Bukti dan tanda kebesaran-Nya
Ujian
Kualitas seseorang akan diketahui melalui ujian. Jika
seseorang mendapat ujian dari Allah dan berhasil yaitu sabar dan tetap rajin
ibadah. Ujian yang Allah sebutkan dalam ayat di atas mengandung hikmah sebagai
berikut:
- Ujian berlaku bagi semua
- Berlangsung selama hidup
- Berbobot besar atau kecil, berat atau ringan
- Berlangsung lama atau sebentar, panjang atau pendek
- Kemungkinan berhasil atau gagal
- Sikap yang ditunjukkan bisa menerima atau menolak.
Fitnah
Manusia dalam menjalani hidup di dunia ini tidak akan
bisa terlepas dari fitnah, cobaan hidup. Allah menyebutkan ada 2 fitnah, berupa
keburukan dan kebaikan. Seseorang pasti akan mengalami kedua fitnah tersebut.
Kedua fitnah ini bisa berakibat dosa bila salah dalam menyikapinya. Sungguh
berat fitnah hidup ini. Fitnah ini bisa terasa:
- Sulit atau mudah
- Susah atau senang
- Menderita atau menyenangkan
- Sengsara atau bahagia
Kembali
Sesuatu yang pasti terjadi adalah kematian. setinggi apa kedudukan seseorang, sehebat apa orang yang bisa lakukan, sekaya dan sebanyak apa orang memiliki harta dan sepenting apa seseorang akan lakukan jika kematian datang semua pasti berhenti! Hanya urusan dengan Allah semata yang paling penting. Pelajaran yang harus diingat adalah
- Allah yang menguasai hari pembalasan
- Hari audit dan hari pembalasan atas amal di dunia
- Berat timbangan kebaikan bahagia di surga selamanya
- Ringan timbangan kebaikan sengasara di neraka selamanya.
Lalu bagaimana menyikapi peringatan Allah di atas?
- Cerdas ibadah setiap hari, setiap saat dan setiap tarikan nafas
- Ridla menerima garis takdir dari-Nya
- Menjalani dengan penuh ke-ikhlasan
- Istiqomah berbuat baik hingga akhir hayat tiba
- Semoga Allah menerima amal sholeh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar