Rasulullah SAW sebagai panutan
kaum beriman. Segala ucapan, perbuatan, sikap dan perintahnya menjadi rujukan
untuk diamalkan.QS.3.31&32. Sehingga perbuatan yang diperintah Allah dan
mencontoh Rasulullah akan digolongkan ibadah.
Dan sebaliknya perbuatan yang melanggar perintah Allah dan bertentangan contoh
Rasulullah akan sia-sia dan berdosa. Ada cerita teman yang menyebutkan akan “kekurangan”
Rasulullah yang berkaitan dengan menikahi anak usia “dibawah umur”. Nabi yang
paedofilia koq menjadi contoh umat! Bagaimana?Mungkin bagi orang-orang yang setengah
beriman, tidak beriman dan atau membeci Islam hal itu biasa saja…, ya silakan
saja! Karena ucapan seperti itu hanya keluar dari mulut orang-orang yang tidak
beriman alias kafir.
Muhammad saw diangkat oleh Allah
menjadi Nabi bukan kemauan Rasulullah. Ini sudah pilihan Allah tanpa campur
tangan manusia. Manusia makhluk yang lemah, bodoh, suka mengeluh, tergesa-gesa,
suka memperturutkan hawa nafsu dan
kelemahan lainnya. Tidak pantas menjadi contoh tauladan seluruh umat manusia
kecuali Rasulullah. Abduhu wa rasuluhu.
Kriteria manusia terbaik di alam semesta ini ya Rasulullah Muhammad SAW. QS.53.3-4
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Berkaitan dengan urusan kelemahan manusia memperturutkan hawa nafsu ada sebuah kejadian sbb:
Berkaitan dengan urusan kelemahan manusia memperturutkan hawa nafsu ada sebuah kejadian sbb:
Pertama,
saat sarapan pagi saya mendengar lantunan musik dari vcd warung makan.
Kebetulan pembelinya cukup banyak dan antre menunggu giliran pesanan makanan.
Saya sendiri asyik makan tanpa peduli berjubelnya pembeli. Yang membikin
telinga dan hati tergelitik adalah ketika musik yang berputar dalam vcd
tersebut tentang lagu yang… kira-kira syairnya lebih baik beli satenya dari
pada memelihara kambingnya. Di awal saya kurang paham maksud syair itu…lama-lama
baru donk! O..alah begitu …maksudnya.
Kedua,
saat saya dulu naik bis(pernah saya ceritakan di sebuah majalahYDSF) ada
seorang batita yang menangis hingga orangtuanya(tepatnya ibunya) kebingungan
mendiamkan anak yang terus-trus merengek. Diberi makanan kecil tidak mau,
diberi nyanyian anak-anak dari hp diam bosan merengek lagi. Baru diam lama
sambil menikmati ‘enaq’nya lagu
Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam…
Dari kedua
kejadian di atas menunjukan bahwa manusia memiliki kecenderungan memperturutkan
hawa nafsu saja. QS.12.53. Pilihan antara memilih
sate atau cinta semalam dengan menikah
secara sah menurut agama, maka ada saja sebagian manusia yang lebih memilih
sate/cinta satu malam saja.
Saat ini
orang rasa-rasanya sah-sah saja omong yang “meracuni” orang-orang yang sehat di
media social atau media masa. Yang sungguh disayangkan kalau itu keluar dari
mulut orang-orang yang mengaku beriman(Islam) padahal prakteknya jauh dari
nilai-nilai keimanan kepada-Nya. Naudzubillah mindzalik.
Hanya
orang-orang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya saja yang menjadi hamba
dirahmati. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang dirahmati dan terhindar dari
memperturutkan kepuasan nafsu yang sebenarnya nafsu tidak akan pernah PUAS!
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar