Sukses itu butuh
duit! Itu bunyi tulisan kecil (stiker) menempel di slebor belakang sepeda
motor. Sejenak saya tercenung seper sekian detik di belakangnya. Benarkah
pernyataan tersebut? Sukses semua orang pasti ingin suskes. Dijamin 1.000%
benar! Eh 1.500% benar! Walaupun kata pakar bahasa enggak ada itu 1.000%,
1.500% yang ada 100%! Maaf, kalau saya ikut-ikut latah. Memang untuk meyakinkan
orang lain terhadap apa yang dikatakan maupun yang dilakukan benar atau tidak
benar, kata-kata diatas senjatanya. Rupanya yakin dan menyakinkan supaya apa
yang dikatakan “benar” sudah menjadi gaya bahasa ataupun tabiat manusia. Ingat
kisah Nabi Yusuf a.s, ayahnya Ya’qub, dan saudara-saudaranya. Untuk menutupi
kejahatan mereka datang ke ayahnya dengan pura-pura menangis, membuat alibi,
memperkuat alibinya, dan menunjukan bukti rekayasanya baju berlumuran darah.
Qs.12.16. Kemudian mereka datang kepada ayah
mereka di sore hari sambil menangis.
Qs.12.17. Mereka berkata: "Wahai ayah
kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan
serigala; dan kamu sekali-kali tidak
akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang
benar."
Qs.12.18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub
berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang
buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku[746]).
Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
ceritakan."
Selanjutnya yang seringkali orang tidak
setuju sukses butuh duit! Butuh investasi. Uang, tenaga, waktu, dan pikiran.
Bahkan kehandalan menerima ketidaknyamanan, kritikan, hinaan, dan ke-nelangsa-an. Jalan panjang ini yang
akhirnya menyeleksi siapa yang bisa sampai finis. Selama apa yang dilakukan nawaitu-nya karena Allah insyallah benar
dan selamat dunia dan akherat. Belajar dari tokoh dunia saat ini yang baru saja
dipanggil Sang Pencipta Nelson Mandela.
“Resentment is like drinking poison and then hoping it will kill your enemies”
-Nelson
Mandela dikutip dari Bigfish Presentations
Berkaitan dengan tema tulisan singkat ini Mandela menyatakan:
“Do not judge me by my successes, judge me by how many times I fell
down and got back up again”
“Action without vision is only passing time, vision without action is
merely day dreaming, but vision and action can change the world”
Semoga investasi kita untuk dunia dan akherat akan meraih kesuksesan
nanti. Bahagia di dunia dan bahagia di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar