Kredibilitas sebuah lembaga
pendidikan adalah guru. Wajah sekolah berkualitas adalah guru. Hebatnya anak
didik adalah karena guru. Oleh karena itu, peran guru di sebuah lembaga
pendidikan sangat urgent. Para
gurulah yang melahirkan peserta didik yang optimal kemampuannya. Baik kemampuan ke atas maupun ke
samping. Yaitu kecerdasan yang mengarah kepada link Allah dan link
manusia. Benar, bahwa guru bukanlah segala-galanya dalam kesuksesan anak didik.
Tapi segala kesuksesan anak didik tidak bisa terlepas dari guru.Dari model
peserta didik yang berbagai ragam kecerdasan, bakat dan minat. Guru haruslah
mampu melijitkan mereka sesuai kemampuan yang dimiliki.
Guru dituntut memiliki berbagai
kemampuan dan keterampilan dasar sebagai seorang guru. Di samping kemampuan di
bidang yang menjadi major subject (field). Masing-masing kemampuan dan
keterampilan guru harus diasah secara terus-menerus setiap saat. Baik melalui
institusi maupun mandiri. Pengetahuan terus berkembang dan persoalan hidup
terus bertambah, maka guru harus cerdas akal dan cerdas hati. Kedua kecerdasan
ini yang amat diperlukan oleh peserta didik. Murid-murid akan melihat dan
mencontoh guru-guru mereka sebagai model.
STKIP Al Hikmah merupakan pabrik
para guru. Dosen-dosen di STKIP Al Hikmah adalah gurunya guru. Guru super. Bisa dipastikan bahwa dosen di
sekolah tinggi ini kapasitasnya unggul. Yang mampu menduplikasi dirinya atau
bahkan melebihi dirinya sebagai sosok seorang guru di sekolah menengah. Tentu
kualifikasi seorang guru di sekolah menengah harus jauh berbeda dengan guru di
sekolah dasar. Bila di tingkat dasar banyak berbicara tentang pondasi yang
kokoh. Yaitu pondasi bagi kepribadian anak didik yang akan menjadi tumpuhan
hidup ke depan. Sedangkan di tingkat menengah lebih focus pada pembangunan
tembok-tembok kesuksesan karier puncak hidup. Tingkat dasar maupun tingkat
menengah untuk urusan akhlak(ruhiyah) tetap menjadi utama sebelum materi-materi
yang lain. Hanya saja yang harus dipersiapkan untuk guru-guru sekolah menengah.
Bagi mereka kemampuan mengelola, membimbing dan mengarahkan para remaja, pra
pubertas dan pasca pubertas sungguh memiliki kualifikasi tersendiri. Jangan
sampai menjadi generasi gagal yang jatuh pada kehidupan hidonis ala barat.
Kejelasan pembagian wilayah
garapan antara guru Sekolah Dasar dengan Sekolah Menengah memunculkan
karakteristik dan pada akhirnya produk atau outcome yang berbeda juga. Dengan
demikian arah perekrutan guru STKIP Al Hikmah juga berbeda. Dari sisi tampilan
guru sekolah menengah hendaklah lebih energik dan kemauan berprestasi tinggi.
Selalu optimis, percaya diri, dan penuh semangat dalam membangun kecerdasan
hati dan akal para siswanya.
lihat di: http://www.hikmahuniversity.com/
lihat di: http://www.hikmahuniversity.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar